Pengembangan produk digital jadi penting, terutama kalau penjualan produk digitalmu sudah mulai stuck. Artikel ini akan membahasnya secara lengkap!
Sama halnya seperti produk fisik, penjualan produk digital akan mengalami jalan di tempat hingga penurunan.
Hal itu bisa dikarenakan beberapa faktor. Misalnya, kompetitor yang mulai banyak, produk yang tak ada update, hingga strategi marketing yang tumpul.
Kondisi di atas sangatlah wajar. Tapi, kamu harus segera memperbaikinya.
Salah satu cara untuk permasalahan tersebut ialah dengan pengembangan produk digital.
Pasalnya, dengan mengembangkan produk digital, produkmu akan berusaha kembali relevan dengan calon konsumen sehingga diharapkan penjualan dapat meningkat.
Lalu, seperti apa cara pengembangan produk digital itu? Berikut ulasannya. Catat baik-baik, ya!
Strategi Pengembangan Produk Digital
1. Cari Tahu Masalahnya
Sebelum buru-buru ubah produk, coba cari tahu dulu penyebab penjualannya menurun.
Apakah karena tren pasar berubah? Atau karena ada kompetitor baru yang lebih menarik?
Kamu bisa analisis dari data penjualan, insight media sosial, atau feedback pelanggan.
Dari sana, kamu akan tahu bagian mana yang perlu diperbaiki, apakah kontennya, fiturnya, atau cara promosinya.
2. Update Fitur atau Hapus Informasi yang Sudah Tidak Relevan
Produk digital harus terus berkembang.
Kalau ada fitur yang sudah ketinggalan zaman, perbarui atau ubah jadi sesuatu yang lebih berguna.
Misalnya, tambahkan format file baru, materi tambahan, atau bonus eksklusif yang bikin konsumen merasa diuntungkan.
Sebaliknya, hapus informasi lama yang sudah tidak sesuai agar produkmu terlihat lebih profesional dan up to date.
Ini penting, sebab, inti dari pengembangan produk digital ialah menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang setiap harinya terus berubah-ubah.
3. Perbarui Desain atau Tampilan
Bingung cara ngembangin produk digital yang efektif?
Visual juga bagian penting dari pengembangan produk digital.
Desain yang segar bisa memberi kesan baru tanpa harus ubah isi sepenuhnya.
Contohnya, ubah tampilan cover e-book, interface aplikasi, atau layout template yang kamu jual.
Tampilan baru bisa membuat calon pembeli penasaran dan merasa produkmu “berkembang”.
4. Cek Review dari Konsumen
Konsumen biasanya jujur dalam menilai produk.
Coba baca ulang review dari pelanggan lama, cari tahu apa yang mereka suka dan kurang suka.
Dari review jujur konsumen kamu akan mendapatkan insight berharga untuk versi pengembangan berikutnya.
Contoh, kalau banyak yang bilang navigasi sulit, berarti kamu bisa perbaiki alur penggunaannya.
Kalau banyak yang minta versi mobile, itu jadi peluang besar untuk update berikutnya.
5. Riset Kompetitor
Terakhir, jangan tutup mata dengan pesaing.
Riset kompetitor penting buat tahu tren dan strategi terbaru di pasar produk digital.
Perhatikan fitur apa yang mereka tawarkan, bagaimana cara mereka menjual, dan apa yang bisa kamu adaptasi tanpa meniru mentah-mentah.
Tujuannya bukan buat menyaingi, tapi buat terus relevan dan punya keunggulan tersendiri.
Produk Digital Bisa Sepi karena Tempat Jualnya Kurang Tepat
Pengembangan produk digital tak hanya soal produknya.
Sebab, kadang bukan produknya yang bermasalah, tapi tempat kamu menjualnya.
Banyak kreator atau pebisnis digital punya produk bagus, tapi penjualannya jalan di tempat karena platform yang dipakai kurang efektif menjangkau pembeli.
Kalau hal ini terjadi, artinya kamu perlu pindah ke platform yang lebih strategis dan mudah dioptimalkan, seperti Linkreator.
Kenapa Harus Jual Produk Digital di Linkreator?
1. Praktis dan Terintegrasi
Linkreator memudahkan kamu membuat satu halaman yang berisi semua produk digitalmu.
Jadi, pembeli tak perlu pindah-pindah platform.
Cukup klik satu link, semua produk langsung terlihat dengan tampilan profesional.
2. Bisa Dipakai untuk Semua Jenis Produk Digital
Mau jual e-book, template, kursus online, atau file digital lainnya?
Semuanya bisa kamu upload dan jual langsung di Linkreator tanpa ribet.
3. Optimasi Penjualan Lebih Mudah
Linkreator didesain khusus untuk membantu kreator dan pebisnis digital meningkatkan konversi.
Kamu bisa pasang CTA, promo, banner, hingga sistem pembayaran otomatis yang langsung terhubung ke pembeli.
4. Tersedia Fitur Tracking dan Data Analitik
Di Linkreator, kamu bisa tahu produk mana yang paling laku, berapa banyak klik, dan dari mana pembeli datang.
Data ini penting untuk riset dan pengembangan produk digitalmu ke depan.
5. Tampilannya Bisa Disesuaikan dengan Brand Kamu
Tiap kreator punya gaya dan identitasnya sendiri.
Linkreator memungkinkan kamu menyesuaikan tampilan halaman dengan warna, logo, dan gaya visual khas brandmu, supaya terlihat lebih profesional dan mudah diingat.
Kesimpulan
Pengembangan produk digital adalah langkah penting untuk menjaga agar produkmu tetap relevan dan diminati.
Mulailah dari memahami masalah, memperbarui fitur, mempercantik tampilan, hingga mendengar suara konsumen dan memantau kompetitor.
Namun, jangan lupa, terkadang bukan produknya yang salah, tapi tempat kamu menjualnya.
Pindah ke platform seperti Linkreator bisa jadi langkah cerdas karena fiturnya lengkap, tampilannya profesional, dan sudah dirancang khusus untuk bantu kreator serta pebisnis digital meningkatkan penjualan.
***Foto: freepik.com