5 Cara Riset Produk Digital yang Efektif dan Mudah Dilakukan

Cara Riset Produk Digital

Sebelum menjual produk digital, kamu harus tahu cara riset produk digital yang benar. Tujuannya agar produk yang dijual benar-benar dibutuhkan.

Produk digital kini makin banyak dijual karena ceruk pasarnya luas dan terus berkembang.

Dari e-book, template, sampai tools digital, jenis-jenis produk digital itu punya peminat sendiri.

Hal ini tentu menguntungkan bagi penjual, karena biaya produksi produk digital tidak sebesar produk fisik.

Tapi untuk menemukan produk digital terbaik, kamu harus tahu cara riset produk digital dengan benar.

Soalnya, kita tak bisa asal bikin produk tanpa tahu kebutuhan pasar.

Tujuan riset ini biar kamu paham apa yang sebenarnya dibutuhkan konsumen, bukan cuma ikut tren sesaat.

Beda cerita kalau sudah punya followers loyal dan setia, kamu bisa menjual apa pun karena mereka percaya dengan value yang kamu tawarkan.

Tapi untuk kamu yang baru mulai atau ingin menemukan ide produk baru, riset tetap jadi kunci utama.

Nah, buat tahu lebih dalam tentang cara riset produk digital yang efektif dan bisa bantu kamu menemukan ide cuan, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Cara Riset Produk Digital yang Efektif

Udah tahu cara riset produk digital, sekarang saatnya eksekusi!

Biar nggak bingung mulai dari mana, kamu bisa konsultasi bareng business consultant Linkreator

1. Cek Google Trends

Cara riset produk digital yang pertama bisa melalui Google Trends.

Tool gratis dari Google ini bisa bantu kamu lihat topik atau kata kunci apa yang sedang naik daun.

Misalnya, kamu ingin jual produk digital seputar “template keuangan”, tinggal ketik kata kuncinya di Google Trends dan lihat grafiknya.

Dari situ kamu bisa tahu apakah tren tersebut sedang naik, stabil, atau malah menurun.

Gunakan insight dari Google Trends untuk menentukan produk digital yang relevan dengan minat pasar saat ini.

2. Pantau Media Sosial

Media sosial adalah tempat paling cepat buat tahu apa yang lagi ramai dibicarakan.

Kamu bisa pantau topik, hashtag, atau tren konten di TikTok, Instagram, bahkan X (Twitter).

Dari sana biasanya muncul ide-ide produk digital yang potensial.

Contohnya, banyak orang sharing tentang produktivitas atau bisnis kecil-kecilan, kamu bisa kembangkan e-book, template, atau kursus digital seputar tema itu.

Ingat, produk digital yang sukses biasanya muncul dari tren yang relevan dengan kehidupan sehari-hari audiensnya.

Selain itu, di media sosial kamu bisa menemukan masalah-masalah yang nantinya akan dipecahkan lewat produk digital yang dijual.

3. Riset di Marketplace

Jangan lupa juga lakukan riset di marketplace yang menjual produk digital, seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, atau platform internasional seperti Etsy dan Gumroad.

Cari tahu kategori apa yang banyak dicari, produk mana yang best seller, dan bagaimana deskripsi produknya disusun.

Dari riset lewat marketplace kamu bisa tahu produk digital apa yang paling diminati, bagaimana harga pasarnya, serta bagaimana cara penjual lain mempresentasikan produknya.

4. Lihat Kompetitor

Cara riset produk digital​ berikutnya sudah pasti dengan melihat kompetitor.

Ini penting, soalnya kamu juga perlu melihat kompetitor di niche yang sama.

Perhatikan apa keunggulan produk mereka, gaya promosinya, hingga cara mereka membangun kepercayaan pelanggan.

Berbekal informasi dari kompetitor, kamu dapat melihat elah pasar yang belum dioptimalkan oleh kompetitor.

Misal, kamu hendak jual template presentasi, tapi di pasar belum ada yang menyediakan versi dengan desain yang lebih modern.

“Celah” bisa kamu manfaatkan untuk menjual produk yang benar-benar dibutuhkan pasar.

5. Cek Ulasan Konsumen di Marketplace atau Review Google

Langkah terakhir tapi penting banget yaitu baca ulasan pelanggan.

Kamu bisa lihat komentar di marketplace, forum, atau review Google untuk tahu keluhan dan keinginan pengguna terhadap produk digital tertentu.

Contohnya, kalau banyak yang mengeluh “fiturnya terlalu rumit” atau “kurang contoh praktis”, kamu bisa menciptakan versi produk yang lebih simpel dan mudah digunakan.

Insight dari ulasan nyata seperti ini sangat berharga untuk menciptakan produk yang benar-benar dibutuhkan pasar.

Setelah Riset, Jual Produk Digitalmu Lewat Linkreator

Setelah tahu cara riset produk digital dan menemukan ide yang potensial, langkah berikutnya tentu menjualnya.

Nah, biar proses jualannya praktis dan terlihat profesional, kamu bisa gunakan Linkreator.

Linkreator adalah platform all-in-one yang dirancang khusus untuk membantu kreator dan penjual produk digital hingga landing page profesional tanpa perlu coding.

Cukup drag and drop, kamu sudah bisa punya halaman jualan yang rapi, menarik, dan siap dikunjungi pembeli.

Keunggulan Linkreator:

1. Desain Cepat dan Mudah

Buat halaman jualan produk digital dalam hitungan menit tanpa ribet desain atau teknis.

2. Bisa Langsung Jualan

Setiap halaman bisa langsung terhubung dengan metode pembayaran otomatis, jadi pembeli bisa checkout tanpa perlu chat manual.

3. Fitur Analitik Lengkap

Pantau performa link, jumlah klik, hingga konversi penjualan untuk tahu strategi mana yang paling efektif.

4. Cocok untuk Produk Digital dan Affiliate

Mau jual e-book, template, kursus online, atau link affiliate? Semuanya bisa diatur di satu tempat.

5. Integrasi Mudah ke Media Sosial

Bagikan link kamu ke TikTok, Instagram, atau bio platform lainnya dengan tampilan yang menarik dan bisa dikustomisasi sesuai brand-mu.

Keberadaan Linkreator, akan membuat kamu tak perlu pusing memikirkan teknis website, hosting, atau sistem pembayaran.

Fokus saja pada riset dan pengembangan produk digitalmu, urusan tampil keren dan mudah dijual, biar Linkreator yang bantu!

***Foto: freepik.com

Previous
Next
Anda mungkin juga tertarik

Menu

Anda mungkin juga tertarik